Pabrikan asal Korea Selatan KIA yang diwakili oleh KMI
memang belum secara terang-terangan menginformasikan akan turut serta dalam
kebijakan mobil low cost yang [digagas pemeritah RI. Dalam pernyataannya
pabrikan KIA menginformasikan tetap menunggu ketetapan akhir menyoal program
mobil murah ramah lingkungan ini. Namun, jika prinsipal mobil dari Korea
Selatan tersebut menyatakan setuju untuk ikut serta, rupanya produsen ini telah
memiliki amunisi yang layak untuk bersaing dengan toyota Agya, Daihatsu Ayla, Honda
Brio Satya dan Nissan Datsun.
Seperti dikutip dari website Autonetzmag.com, KMI baru-baru
ini sudah mencantumkan label mobil terkini di Kemenperin yang jika dirinci dari
muatan mesinnya begitu pas guna ikut program mobil murah. Yaitu Kia Picanto
Morning yang tak lain adalah versi turunan dari Kia Picanto bermesin 1.200 cc
yang selama ini telah berada di Tanah Air. Picanto Morning tertulis memiliki
bekal dapurpacu 1000 cc yang tersedia baik dalam transmisi manual maupun
otomatis.
Akankah Picanto Morning benar dihadirkan untuk bertarung di
arena LCGC atau hanya sekedar pelawan kendaraan mobil murah dari external?.
Seperti diinformasikan jika mau ikut serta pada program
mobil murah, tiap-tiap pabrikan setidaknya harus memiliki dua syarat seperti
ini: nama mobil yang berciri Indonesia serta proses perakitan wajib dilakukan
di dalam negeri atau memiliki pabrik di Indonesia. Namun Picanto Morning masih
menggunakan nama asing dan dibangun di Korsel atau masih berbentuk CBU. So?
Mari tunggu saja berita yang menyusul.
Info lain : harga daihatsu ayla,
harga toyota agya
0 comments:
Post a Comment